Mengkonfigurasi Access Point WiFi

Access Point secara sederhana adalah hub bagi jaringan wireless baik itu di ruangan, maupun di jaringan dalam kota. Untuk jaringan dalam kota, Access Point ini biasanya di tempatnya di ISP berada pada tower dengan ketinggian 20 meter atau lebih.

Mengkonfigurasi sebuah Access Point pada infrastruktur WiFi pada dasarnya sangat sederhana sekali. Setiap kali kita membeli sebuah Access Point, biasanya dia di sertai CD software untuk mengkonfigurasi Access Point tersebut. Beberapa Access Point bahkan tidak perlu menggunakan software sama sekali untuk mengkonfigurasinya karena dapat menggunakan Web untuk mengkonfigurasinya.

Bagian paling sulit adalah meletakan Access Point di atas tower. Access Point yang murah biasanya di rancang untuk keperluan dalam ruang (indoor) jadi tidak dibuat untuk di letakan di atas tower dengan hujan dan angin. Rekan-rekan biasanya memasukan Access Point ini ke dalam kotak plastik seperti Tupperware supaya tahan cuaca di atas tower.

Sebuah Access Point pada dasarnya bukan merupakan router tapi merupakan bridge dari sebuah jaringan LAN, oleh karena itu client wireless sebetulnya dapat secara transparent berkomunikasi dengan client yang berada di jaringan LAN.

Pada dasarnya ada dua (2) konfigurasi utama yang perlu dilakukan pada sebuah Access Point agar dapat beroperasi dengan benar, yaitu:

Konfigurasi Radio dengan mensetup ESSID, channel, dan nama dari Access Point.
Konfigurasi TCP/IP, setup IP address, netmask, dan gateway. Jika ada DHCP server di sekitar jaringan maka sebagian Access Point dapat di set untuk memperoleh IP address dari DHCP server secara automatis.

Dengan dua (2) konfigurasi atas sebetulnya sudah cukup bagi sebuah access point untuk dapat beroperasi. Akan tetapi untuk mengamankan operasi Access Point, maka biasanya dia di lengkapi dengan fasilitas,

MAC Filtering, untuk memfilter agar hanya card WLAN dengan MAC address tertentu saja yang dapat terhubung ke Access Point.
Wired Equivalent Privacy (WEP), untuk mengenkripsi semua paket yang dikirim melalui radio agar orang lain tidak bisa melihat apa yang kita komunikasikan.
WPA, untuk authentikasi client yang tersambung.

Sayangnya, mengaktifkan WEP akan sangat menjatuhkan performance dari Access Point karena Access Point harus bekerja keras untuk meng-enkrip dan men-dekrip paket yang dikirim.

Beberapa Contoh Konfigurasi Access Point
Konfigurasi Access Point Linksys WRT54G
Konfigurasi Access Point SMC2655W
Konfigurasi Access Point Planet WAP-1965 Menggunakan Software Bawaan
Konfigurasi Access Point Planet WAP-1965 Menggunakan Web
Konfigurasi Access Point untuk Jaringan Yang Padat
Melihat Log Access Point



KPK Cek Pengadaan Kapal Mewah di Kementerian KP


Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melakukan pengecekan terhadap pengadaan kapal Lagoon 500 senilai Rp 14 miliar yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP). Pengecekan dilakukan apakah ada unsur korupsi di dalamnya.

"Kita lihat dulu ada indikasi korupsinya atau tidak," kata Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan M Jasin, lewat pesan singkat, Kamis (28/1/2010).

Pengadaan ini dicurigai berbau korupsi oleh aktivis ICW Emerson F Yuntho. Dia menilai, tidak masuk akal untuk sebuah pengecekan terumbu karang digunakan kapal semewah itu.

"Kami khawatir pengadaan-pengadaan ini motifnya melenceng dari tujuan awal. Kami berharap KPK melakukan penelusuran," tegas Emerson saat dihubungi lewat telepon.

Bahkan, anggota Komisi IV DPR, Sudin, sebelumnya mengatakan, pembelian kapal yang memiliki kabin mewah ini tidak sesuai dengan APBN 2008/2009. Menurut Sudin, seharusnya dana tersebut dialokasikan untuk perbaikan kapal patroli.

Untuk itu, DPR akan segera meminta klarfikasi terhadap Kementerian KP dalam rapat dengar 2 Februari mendatang. Menteri KP Fadel Muhammad berharap bisa menjelaskan tentang pengadaan tersebut.

Hingga saat ini, belum ada pejabat Kementerian KP yang bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi lewat telepon, Fadel tidak mengangkat begitu pun pesan singkat yang dikirim tidak dibalas.

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melakukan pengecekan terhadap pengadaan kapal Lagoon 500 senilai Rp 14 miliar yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP). Pengecekan dilakukan apakah ada unsur korupsi di dalamnya.

"Kita lihat dulu ada indikasi korupsinya atau tidak," kata Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan M Jasin, lewat pesan singkat, Kamis (28/1/2010).

Pengadaan ini dicurigai berbau korupsi oleh aktivis ICW Emerson F Yuntho. Dia menilai, tidak masuk akal untuk sebuah pengecekan terumbu karang digunakan kapal semewah itu.

"Kami khawatir pengadaan-pengadaan ini motifnya melenceng dari tujuan awal. Kami berharap KPK melakukan penelusuran," tegas Emerson saat dihubungi lewat telepon.

Bahkan, anggota Komisi IV DPR, Sudin, sebelumnya mengatakan, pembelian kapal yang memiliki kabin mewah ini tidak sesuai dengan APBN 2008/2009. Menurut Sudin, seharusnya dana tersebut dialokasikan untuk perbaikan kapal patroli.

Untuk itu, DPR akan segera meminta klarfikasi terhadap Kementerian KP dalam rapat dengar 2 Februari mendatang. Menteri KP Fadel Muhammad berharap bisa menjelaskan tentang pengadaan tersebut.

Hingga saat ini, belum ada pejabat Kementerian KP yang bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi lewat telepon, Fadel tidak mengangkat begitu pun pesan singkat yang dikirim tidak dibalas.

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melakukan pengecekan terhadap pengadaan kapal Lagoon 500 senilai Rp 14 miliar yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP). Pengecekan dilakukan apakah ada unsur korupsi di dalamnya.

"Kita lihat dulu ada indikasi korupsinya atau tidak," kata Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan M Jasin, lewat pesan singkat, Kamis (28/1/2010).

Pengadaan ini dicurigai berbau korupsi oleh aktivis ICW Emerson F Yuntho. Dia menilai, tidak masuk akal untuk sebuah pengecekan terumbu karang digunakan kapal semewah itu.

"Kami khawatir pengadaan-pengadaan ini motifnya melenceng dari tujuan awal. Kami berharap KPK melakukan penelusuran," tegas Emerson saat dihubungi lewat telepon.

Bahkan, anggota Komisi IV DPR, Sudin, sebelumnya mengatakan, pembelian kapal yang memiliki kabin mewah ini tidak sesuai dengan APBN 2008/2009. Menurut Sudin, seharusnya dana tersebut dialokasikan untuk perbaikan kapal patroli.

Untuk itu, DPR akan segera meminta klarfikasi terhadap Kementerian KP dalam rapat dengar 2 Februari mendatang. Menteri KP Fadel Muhammad berharap bisa menjelaskan tentang pengadaan tersebut.

Hingga saat ini, belum ada pejabat Kementerian KP yang bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi lewat telepon, Fadel tidak mengangkat begitu pun pesan singkat yang dikirim tidak dibalas.




powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme